Selasa, 09 Mei 2017

Ingin Capai Target, Pemprov Sulbar Permudah Izin Investor

Saat ini, capaian investasi Sulbar di angka 6.66 persen dari target Rp1,8 triliun. Dari capaian itu, Sekretaris Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Sulbar, Rachmat, tetap optimis meraih target.
Capaian itu berdasarkan hasil 12 investor yang sudah memasukkan laporan pada Triwulan I 2017 melalui Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi secara Elektronik (SPIPISE) di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pusat.
"Apalagi ke depannya, waktu untuk menyerap investor masih tersisa tujuh bulan. Makanya, kalau dulu perizinan diurus tujuh hari, sekarang sudah bisa diselesaikan hanya dua hari," ujar Rachmat, Kamis (04/05/2017).
Namun, kata dia, sikap optimis itu harus dibarengi dengan keterbukaan serta memberi kemudahan perizinan terhadap investor. Itu sebagai upaya pemerintah menarik investor masuk ke Sulbar. Apalagi, dengan masuknya investor dapat menciptakan lapangan kerja di daerah.
"Dengan kemudahan itu, kita harap investor serius dan berinvestasi di Sulbar. Asalkan tidak merusak tatanan yang sudah ada, utamanya kearifan lokal. Melainkan justru memberdayakan masyarakat tempat perusahaan berinvestasi, sehingga pendapatan di daerah tersebut serta kesejahteraan masyarakat meningkat," tutur Rachmat.
Dia mengakui, sejauh ini pihak DPM Sulbar belum menemukan adanya pihak perusahaan yang melakukan pengerjaan proyek ilegal di Sulbar. Sebab itu, saat pihak DPM PTSP Sulbar menerima rekomendasi dari kabupaten, tindak lanjutnya adalah melakukan monitoring dan bekerja sama dengan dinas-dinas terkait.
"Kita lihat apakah ini investor tidak tumpang tindih. Kita tidak mau berikan publik servis kepada investor kalau tidak serius," ungkapnya.
Kelancaran pengurusan perizinan investasi, jelasnya itu juga bergantung rekomendasi dari kabupaten yang mengakomodir berkas persyaratan pihak investor.
"Biasanya, yang memperlambat perizinan investor adalah berkas yang diajukan itu belum lengkap, sehingga kita kembalikan ke pihak kabupaten untuk memenuhi persyaratan berkas tersebut," ungkapnya.
Tetapi, lanjut Rachmat, melihat kondisi pembangunan di Sulbar, nampaknya masih terkendala dua hal, yaitu persoalan listrik dan infrastruktur jalan. Olehnya, dua kebutuhan itu menjadi fokus utama agar investor yang masuk dapat bekerja sesuai target pengerjaan proyek.
Hal ini sesuai arahan presiden agar kedepannya tak mesti memperbanyak program, yang penting lebih terarah dan fokus.
Selain itu, kata dia, untuk fokus mengerjakan kedua hal itu, maka diperlukan sinkronisasi antara pemerintah kabupaten dan provinsi dalam menggodok capaian target investasi di Sulbar
Dia pun menegaskan, dalam meloloskan perizinan pihaknya tidak melihat siapa yang merekomendasikan investasi itu. Tetapi memonitoring apa (potensi yang akan dikembangkan) dan siapa (perusahaan) tersebut.
Untuk target 2018, lanjutnya, pihaknya belum mendapatkan angka pasti mengingat musrenbangnas masih berproses di Bappenas. Namun, ia memastikan target investasi akan terus dinaikkan.
"Kalau pemerintah kabupaten dan provinsi tidak bisa bersinergi baik dan tidak fokus terhadap pintu masuknya infrastruktur, maka target tidak bisa tercapai," ungkapnya.
http://fajaronline.com/2017/05/04/ingin-capai-target-pemprov-sulbar-permudah-izin-investor

Tidak ada komentar:

OSS Izin Usaha

OSS Izin Usaha NIB juga akan berlaku sebagai Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Angka Pengenal Impor (API), dan hak akses kepabeanan. Pela...