Lagi-lagi, para pelaku usaha tempat hiburan, tempat pijit dan gelanggang permainan(gelper) di Kecamatan Mandau tidak memenuhi janjinya akan batas rentan waktu yang diberikan terkait pengurusan surat perizinan, pariwisata, terpadu dan legelalitas dari setiap usahanya.
Jumat(12/05/2017) sekitar pukul 20.00 WIB Satuan Polisi Pramong Praja(Satpol PP) dengan gabungan Polsek Mandau dan Koramil Kecamatan Mandau menggelar penertipan dan pemeriksaan surat izin pariwisata ditempat hiburan(karoke) dan tempat pijit.
Meskipun pengurusan hingga batas waktu 02 Mei 2017 sudah berakhir dan kini telah diperpanjang hingga 12 Mei 2017, ternyata masih banyak pelaku usaha yang terkesan teledor dalam memenuhi segala persyaratan yang ada, terutama dalam hal surat perizinan pariwisata dan terpadu.
Kepala bidang(Kabid) Perundang-undangan Dinas Satpol PP Bengkalis, Engki Irawan mengatakan kepada RiauPolitika.Com, kali ini penindakan tegas sudah dilakukan. Jika tempat usaha tidak mengantongi surat izin pariwisata dan terpadu akan ditutup sementara.
“Alhasil, satu tempat pijit dan satu karoke ditutup dan ditempel surat penyegelan sampai pelaku usaha bisa memenuhi surat izin pariwisatanya,” imbuhnya.
Pantauan RiauPolitika.Com dilapangan, masih ditemukan pelaku usaha yang menolak untuk menandatangai surat persetujuan untuk ditutup sementara dan memenuhi persyaratan yang sudah ditetapkan.
“Jika besok, pelaku usaha yang malam ini yang sudah ditempelkan surat penyegelan sementara tempat usahanya masih ngotot untuk buka besok dan belum kantongi surat izin pariwisata. Maka kami akan minta pihak Kecamatan Mandau untuk mengunci dan menggembok pintu tempat hiburan tersebut,” tegasnya.
Sedangkan untuk penertiban dan razia akan digelar secara bertahap selama bulan ramadhan.
http://riaupolitika.com/pelaku-usaha-terkesan-teledor-satpol-pp-kian-gencar-lakukan-penertiban/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar